BERITA DAN KEGIATAN

17 November 2025

UNSRI Dorong Riset Berdampak, Fokus Hilirisasi Hasil Penelitian Dosen

UNSRI Dorong Riset Berdampak, Fokus Hilirisasi Hasil Penelitian Dosen

PALEMBANG – Direktorat Inovasi dan Hilirisasi Universitas Sriwijaya (UNSRI) menyelenggarakan kegiatan strategis yang berfokus pada penguatan proposal hilirisasi hasil penelitian dosen. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mendukung agenda UNSRI untuk mempercepat terwujudnya riset yang berdaya guna serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia industri. Acara dilaksanakan pada 17 November 2025 dan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Inovasi, Hilirisasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Prof. Dr. dr. Radiyati Umi Partan, SpPD.


Dalam sambutannya, Prof. Radiyati menegaskan bahwa riset yang dihasilkan oleh dosen UNSRI harus memiliki orientasi dampak dan tidak berhenti pada publikasi ilmiah semata.
“Riset yang kita hasilkan harus menjadi solusi. Tidak cukup hanya tersimpan dalam jurnal atau laporan. Ia harus memberikan dampak secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Hilirisasi merupakan kunci untuk menggerakkan perubahan tersebut,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kualitas dan kesiapan proposal, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Munawar Khalil, Ph.D. Sebagai pakar hilirisasi dan komersialisasi, beliau menyampaikan materi terkait penyusunan proposal yang layak didanai, analisis kesiapan teknologi, serta strategi pemetaan peluang pasar terhadap inovasi berbasis riset. Paparan tersebut memberikan wawasan komprehensif kepada peserta mengenai proses transformasi riset dari laboratorium menuju implementasi praktis yang dapat diadopsi masyarakat maupun industri.
Direktur Inovasi dan Hilirisasi UNSRI, Prof. Ir. Siti Nurmaini, MT, PhD, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta dari berbagai fakultas di lingkungan UNSRI. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mempercepat proses hilirisasi penelitian unggulan UNSRI sehingga dapat dikembangkan menjadi produk komersial, layanan teknologi, maupun rekomendasi kebijakan publik.


“Fokus kami adalah menghasilkan proposal hilirisasi yang kuat, realistis, dan implementatif. UNSRI berkomitmen memastikan bahwa potensi besar riset dosen dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan industri,” jelasnya.
Penyelenggaraan kegiatan ini memperkuat komitmen UNSRI dalam membangun ekosistem inovasi yang tangguh, terukur, dan berkelanjutan. Upaya ini sekaligus menegaskan peran UNSRI sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya menghasilkan pengetahuan, tetapi juga mampu menciptakan inovasi yang relevan, inklusif, dan berdampak luas bagi Sumatera Selatan dan Indonesia.

DIH Unsri